BELAJAR TAU DIRI, TAU TEMPAT, DAN TAU
WAKTU.
(MAS RIYANTO RIADI)
Mendengar kata tau diri
kita menganggap itu adalah sesuatu yang kotor dan jelek padahal cara berfikir
kita yang sebenarnya jelek. Ungkapan itu diungkapkan untuk kita intropeksi diri
dan kembali ke sejatinya siapa kita sebenarnya. Tuhan menciptakan kita di dunia
sebagai khalifah atau pemimpin Untuk semesta. Meskipun kita adalah ciptaan
terakhir tapi kita diberi kelebihan yang berbeda dari kakak-kakak kita. Semua
semesta dan ciptaan tuhan adalah saudara kita mereka memberikan apapun untuk
kita tapi kenapa kita selalu meminta lebih dan selalu kurang itu karena sifat
Negatif yang kita miliki kita selalu merasa kurang apa yang diberikan saudara2
kita, dan kita selalu mengharap balasan atas apa yang kita beri.
Seperti Halnya Kita BerHmi
dan saudara Tua Kahmi ini justru yang terbalik kalau semesta memberi ke manusia
dengan ikhlas dan penuh kasih sayang sementara kita di HMI menganggap Kahmi itu
adalah orang yang wajib kita tunduk dan patuh. Ini kok malah konsep Liberalisme
dan Kapitalisme yang di pakai Para Kahmi untuk mendukung kepentingannya dia
memberi dan membantu adek-adeknya agar nanti adek-adeknya di HMI Nurut dan Mau
Ikut Perintahnya di kepentingan Partai, Kampus bahkan Pribadi Dirinya. Senior
Junior Memang ada yang di istimewa kan dan ada yang terikat dengan Beban Jongos
Istimewa.
Bukan Masanya Dan Tempatnya
Kahmi ikut Campur dalam Hal Konfercab, RAK, Musda, Dan Kongres. Kahmi adalah
Organisasi yang berbeda dengan Hmi meskipun kalau ditarik sejarah Organisasinya
Hmi lebih Tua dari Hmi tapi karena alumni maka dia beranggapan Istimewa dirinya
sehingga bebas ikut campur dalam semua hal. Suatu saat Hmi akan sirna di gilas
jaman kalau kader-Kadernya ogah berfikir secara Radikal dan Punya Prinsip Hidup
Untuk Merdeka se Merdeka Mungkin.
Kader Menganggap kahmi
sebagai Tempat Sharing dan Silaturahmi untuk Mendidik kita lebih maju bukan
didik untuk patuh. Ubahlah Cara berfikir kita dan apabila ada Kahmi demikian
Buang saja ke keranjang sampah.
Kembali Ke khittoh Yang sebenarnya
Kita Berhmi Berfikirlah secara Kaffah. ingat Pepatah Madura " Lakona
Lakoni, Kennengnga Kennengi" ( Kerjakan Kerjaannya, tempati Tempatnya)
Surabaya, 31 Oktober 2017
Komentar
Posting Komentar