Langsung ke konten utama

NYANYIAN LAINNYA



NYANYIAN TELAPAK  
(Fathor Rahman)
Apa kabar segumpal tanah halamanku?
Bagaimana kondisimu?
Sudahkah kehausan terbayar oleh akar-akar rimba yang menyimpan telaga?
Jejak lesu sapi-sapi petani membajak ketandusan
Telah menciptakan narasi sejarah keanggunan kasihNya
Nikmat!
Jangan katakan lupa
Bakteri-bakteri terurai; larut dalam keringat
Yang menetes deras pada cawan yang sudah penuh
Demi ketandusan lambung walau harus limbung
Walau lidah tertekan oleh hati dan pikiran yang bersalipan
Merasakan kenyamanan terabrasi persuasi kekejaman tangan-tagan
Kau tahu?
Betapa bingungnya mencari ukuran
Agar cangkul itu pas;
Agar kau terlindung ganas erosi debur ombak dan penantian belati karang
Bahkan telaten mencari kotoran anugerah alam
Sesuai seleramu;
Supaya kau nampak mentereng
Bukan sekedar nafsu menjadi-jadi pada perayaan penderitaan
Tipu daya  kertas kecil beroret diksi yang memaksa dan mengikat
Kaulah satu-satunya sandaran kesadaran dalam ketegunan

Bangkalan, 6 Juni 2017





Mantra
(Fathor Rahman)
Robbi Zidni Ilman
petinggi dari segala mantra
tanpa sesajen
kupersembahkan ini padamu
aksara itu riuh
mengisi segala sudut ruang kosong
tangis bocah ingusan
yang berjuang dalam demam zaman
dengar ini,
Robbi Zidni Ilman
kabarkan pada mereka
tentang kidung yang menjadi ruh
atas persemedian sementara ini


(Bangkalan, 7 Desember 2015)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEREMPUAN

DZIKIR KUNCI BAGI PEREMPUAN MODERN UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTELEKTUAL,EMOSIONAL,DAN SPIRITUAL DALAM MENGHADAPI KEMAJUAN DUNIA     OLEH ONII VIDI ASIIH KORP HMI-WATI(KOHATI) HMI CABANG BANGKALAN TAHUN 2016-2017 DAFTAR ISI Daftar isi      …………………………………………………………….      i Kata pengantar       …………………………………………………....    ii BAB I PENDAHULUAN       ……………………………………………    1 1.1 latar belakang    ……………………………………………………      1 1.2 tujuan makalh    ……………………………………………………      2 1.3 rumusan masalah         ……………………………………..……………..    2 BAB II PEMBAHASAN        ……………………………………………    3 2.1 pengertian dzikir  ...

Celoteh pena puisi

PETUAH LAUTAN Fathor Rahman Nak, tidak ada dongeng sebelum tidur seindah kidung angin yang dicumbu bentang layarmu bila badai menelanjangi setiap musim, binglala masih melingkari purnama malam ini angin tidak akan kemana ia hanya singgah diwajah bintang yang membuatnya berkedip sayu merayu buih ‘tuk bergegas mengabari pantai karena jika karang telah bersumpah pada pertiwi maka tebar kembali jaringmu biarkan jangkar kuyup oleh doa seisi lautan; agar aksara suci terpampang pada ujung perahumu (Bangkalan, 13 April 2016)  Demokrasi Musim Fathor Rahman ada yang tunggang langgang mencari wajah angin bergelayangan di rona bulan menanyakan setiap daun yang gugur pada musim yang menanyakan waktu               ada yang bisu memekik hujan               menyamun matahari       ...

RELASI HATI

GURU SEJATI ? PEMBELAJAR SEJATI. MENGABDI UNTUK NEGERI. “Hanya ilmu dari hatilah, yang akan sampai di hati anak-anak didiknya” Mari Belajar, Mari Berbenah J WIDADATUS SA’ADAH           Kutuliskan, pagi itu menatap langit seperti kanvas yang ditumpahi cat biru diselingi arak-arakan awan semurni kapas. Langkah kakiku bersemangat untuk mengikuti kelas mata kuliah Psikolgi Pendidikan yang di ampu oleh Bu Cicik Tri Jayanti, S.Pd. MA.           Hari itu tanggal 30 Oktober 2017 seperti biasa, perempuan dengan kerudung coklatnya yang manis, dihiasi senyum hangat dibibirnya. Ia memberikan pengantar yang menyentuh akal dan nurani. Benar! kata-katanya selalu mengundang , melayani  dengan kasih sayang dan tak henti memberikan inspirasi dan menumbuhkan motivasi dalam diriku.           “SIKOEDUKASI” tuturnya. Sikoedukasi adalah jalinan a...